Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Identitas
b. Keluhan Utama
Keluhan
yang paling dirasakan klien saat dibawa ke rumah sakit
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Kaji
tentang keadaan klien sekarang dan tanyakan keluhan-keluhan yang dirasakan
Contoh : Pasien rujukan dengan
mula-mula sesak pada Sesak hilang timbul, di sertai nyeri dada terutama saat
beraktifitas dan terkadang juga pada malam hari sesak timbul kembali, ketika
pasien sesak, pasien mencoba tidur dengan posisi duduk. Sebelum sesak pasien
mengeluh batuk selama kurang lebih selama satu bulan. Batuk tanpa disertai
dahak, dan mengkonsumsi obat batuk namun tidak sembuh. Karena sesak bertambah
hebat, pasien ke rumah sakit.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit
yang diderita sebelumnya, apakah pernah dirawat dirumah sakit sebelumnya,
obat-obatan yang pernah dikonsumsi.
Contoh : pasien pernah menjalani
operasi hernia (preoperasi melakukan rongent dan di katakan ada sesuatu
di paru-paru). Post operasi disuruh untuk control lagi (pasien melakukan foto
dada dan CT-scan). Sebelumnya tidak ada batuk darah, keringat dingin, DM, HT,
asma, alergi.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Riwayat
penyakit keturunan: apakah ada anggota keluarga yang mengalami sakit seperti
klien.
Contoh : keluarga mengaku tidak ada
anggota keluarga yang mengalami sakit seperti pasien. Keluarga mengatakan tidak
ada riwayat keganasan, batuk lama, batuk berdarah, keringat dingin, DM, HT,
asma, alergi.
f. Prilaku yang mempengaruhi Kesehatan
Apakah klien pernah mengkonsumsi aalcohol,
mengkonsumsi rokok, dan Tanya apakah klien sering keluar pada malam hari.
Contoh : Pasien tidak mengkonsumsi
alcohol, tetapi pasien adalah perokok berat dimana dapat mengkonsumsi satu
bungkus dalam sehari dan hal itu sudah dilakukan lebih dari 10 tahun. Dalam
sehari pasien mampu manghabiskan rokok 1 bungkus bahkan lebih. Pekerjaan pasien
sebagai ekspedisi di perak yang selalu keluar pada malam hari. Saat pengkajian
pasien mengaku tidak mengerti bahwa pola hidupnya dapat mengakibatkan kanker
paru, hal tersebut merupakan kurangnya sumber informasi bagi pasien.
g. Pengkajian Psikososial
Kaji
apakah pasien tidak mengalami gangguan pada psikososial. Pasien dapat
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya dan dapat kooperatif dengan tenaga
medis.
h. Kebutuhan istrahat dan aktifitas
1) Kaji klien mengeluh lemah, napas
pendek dengan usaha sekuat-kuatnya, kesulitan tidur, demam pada sore atau malam
hari disertai keringat banyak
2) Apakah ditemukan adanya tachicardia,
tachypnea/dyspnea dengan usaha bernapas sekuat-kuatnya, perubahan kesadaran
(pada tahap lanjut), kelemahan otot, nyeri dan stiffness (kekakuan)
i. Kebutuhan integritas pribadi
1) Apakah klien mengungkapkan faktor-faktor
stress yang panjang, dan kebutuhan akan pertolongan dan harapan
2) Dapat ditemukan perilaku denial
(terutama pada tahap awal) dan kecemasan
j. Kebutuhan Kenyamanan/ Nyeri
1) Apakah klien melaporkan adanya nyeri
dada karena batuk
2) Dapat ditemukan perilaku melindungi
bagian yang nyeri, distraksi, dan kurang istrahat/kelelahan
k. Kebutuhan Respirasi
1) Apakah klien melaporkan batuk, baik
produktif maupun non produktif, napas pendek, nyeri dada
2) Dapat ditemukan peningkatan
respiratory rate karena penyakit lanjut dan fibrosis paru (parenkim) dan
pleura, serta ekspansi dada yang asimetris, fremitus vokal menurun, pekak pada
perkusi suara nafas menurun atau tidak terdengan pada sisi yang mengalami efusi
pleura. Bunyi nafas tubular disertai pectoriloguy yang lembut dapat ditemukan
pada bagian paru yang terjadi lesi. Crackles dapat ditemukan di apex paru pada
ekspirasi pendek setelah batuk.
3) Karakteristik sputum :
hijau/purulen, mucoid kuning atau bercak darah
4) Dapat pula ditemukan deviasi trakea
l. Kebutuhan Keamanan
1) Apakah klien mengungkapkan keadaaan
imunosupresi misalnya kanker, AIDS , demam sub febris
2) Dapat ditemukan keadaan demam akut
sub febris
m. Kebutuhan Interaksi social
Apakah klien mengungkapkan perasaan
terisolasi karena penyakit yang diderita, perubahan pola peran.
n. Pemeriksaan
Fisik
Pada
pemeriksaan fisik didapatkan
· Sistem
Pernafasan
I : Nafas pasien tersengal-sengal cepat,
pendek, terasa lebih sesak meningkat/ bertambah setelah beraktifitas dan
terdapat nyeri. Tidak ada pernafasan cuping hidung dan tidak ada retraksi otot
bantu nafas, adanya secret dan batuk produktif tetapi batuk tidak efektif.
Irama nafas teratur terdapat dispnoe, pasien tidak menggunakan alat bantu
nafas,
P : Gerak dada kiri dan kanan simetris
P : perkusi pekak, fremitus vokal
menurun atau asimetris bahkan menghilang, bising napas juga menurun atau
hilang. Gerakan pernapasan menurun atau asimetris, lebih rendah terjadi pada
sisi paru yang mengalami efusi pleura.
A : Terdapat suara nafas tambahan
berupa ronki di bagian dekstra apeks. suara nafas vesikuler.
· Sistem
Kardiovaskuler
I : Pasien tidak mengalami nyeri dada, irama jantung regular.
Pasien tidak terpasang CVC sehingga CVP tidak terkaji
P : CRT normal kurang dari tiga detik, dan akral merah, hangat
dan kering.
· Sistem
Persyarafan
I
: Pasien tidak merasa pusing, tidak
terdapat gangguan pendengaran, dan tidak mengalami gangguan penciuman.
Istirahat pasien 8 jam/ hari. Dan pasien mengaku tidak mengalami gangguan
tidur. Namun setelah bangun tidur sering sesak nafas.
· Sistem
Perkemihan
Menurut pasien, alat genetalia nya
dalam kondisi bersih, dan tidak mengalami keluhan kencing. Volume urin pasien
normal, dan tidak terpasang kateter.
· Sistem
Pencernaan
I : Mulut pasien tampak bersih, lembab
dan tidak ada stomatitis, tidak bau mulut, gigi sempurna (tidak terdapat karies
gigi), lidah merah, kelainan tidak ada, pasien tidak mengalami gangguan menelan.
Tidak terdapat luka operasi. BAB 1x sehari terakhir pada dengan
konsistensi lunak warna kecoklatan, dan bau khas, nafsu makan menurun.
P : Peristaltic 9x/ menit
A : Suara peristaltic terdengar lemah
· Sistem
Muskoleskeletal
I : Rambut putih hitam bersih, tidak
terdapat dekubitus. permukaaan kulit terlihat mengkilat, dan tekstur halus. Pergerakan
sendi pasien bebas, tidak mengalami fraktur. Tidak mengalami kelainan tulang
belakang, tidak menggunakan traksi gips spalk, Pasien mengalami intoleransi
aktifitas dikarenakan jika terlalu banyak bergerak, akan timbul sesak napas.
· Sistem
Endokrin
I : Leher pasien tidak terlihat membesar
Hiperglikemia (-), hipoglikemia (-).
P : Pasien tidak mengalami pembesaran
kelenjar tiroid dan tidak mengalami pembesaran kelenjar betah bening,
o. Pemeriksaan Diagnostik
1)
Pemeriksaan
radiologik (Rontgen dada), pada permulaan didapati menghilangnya sudut
kostofrenik. Bila cairan lebih 300ml, akan tampak cairan dengan permukaan
melengkung. Mungkin terdapat pergeseran di mediatinum
2)
Torakosentesis
/ pungsi pleura untuk mengetahui kejernihan, warna, biakan tampilan, sitologi,
berat jenis. Pungsi pleura diantara linea aksilaris anterior dan posterior, pada
sela iga ke-8. Didapati cairan yang mungkin serosa (serotorak), berdarah
(hemotoraks), pus (piotoraks) atau kilus (kilotoraks). Bila cairan serosa
mungkin berupa transudat (hasil bendungan) atau eksudat (hasil radang)
3)
Biopsi
pleura
4)
Pleura
frichian rub
2. Diagnosa
Keperawatan yang mungkin muncul :
a. Pola nafas tidak efektif berhubungan
dengan hiperventilasi
b. Ketidakefektifan pembersihan jalan
nafas berhubungan dengan kelemahan dan upaya batuk buruk
c. Gangguan
pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya keefektifan permukaan paru dan
atalektasis
d. Resiko infeksi
berhubungan dengan penurunan penuruna sistim imun
e. Intoleransi aktifitas berhubungan
dengan kelemahan umum
f. Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan kelemahan, dispnea dan anoreksia
3. Intervensi
a. Pola nafas tidak efektif berhubungan
dengan hiperventilasi
NOC :
1)
Mendemonstrasikan
batuk efektif dan suara nafas yang tidak bersih tidak ada sianosis dan dispneu
(mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan mudah, tidak ada pursed lips)
2)
Menunjukkan
jalan nafas yang paten
NIC :
1) Bersihakan
mulut, hidung dan secret trakea
2) Posisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
3) Identifikasi pasien perlunya
pemasangan alat jalan nafas buatan
4) Pertahankan jalan nafas yang paten
b. Ketidakefektifan pembersihan jalan
nafas berhubungan dengan kelemahan dan upaya batuk buruk
NOC :
1)
Menunjukkan
pembersihan jalan nafas yang efektif dan dibuktikan dengan status pernafasan,
pertukaran gas dan ventilasi yang tidak berbahaya :
· Mempunyai jalan
nafas yang paten
· Mengeluarkan
sekresi secara efektif
· Mempunyai irama dan frekuansi
pernafasan dalam rentang yang normal
· Mempunyai fungsi paru dalam batas
normal
2)
Menunjukkan
pertukaran gas yang adekuat ditandai dengan :
· Mudah bernafas
· Tidak ada
kegelisahan, sianosis dan dispnea
· Saturasi O2 dalam batas normal
· Rontgen toraks dalam rentang yang
diharapkan.
NIC :
1)
Kaji
dan dokumentasikan
·
Keefektifan pemberian oksigen dan
perawatan yang lain
·
Keefektifan
pengobatan
·
Kecenderungan
pada gas darah arteri
2)
Auskultasi
dada anterior dan posterior untukmengetahui adanya penurunan atau tidak adanya
ventilasi dan adanya bunyi hambatan
3)
Penghisapan
jalan nafas
· Tentukan
kebutuhan penghisapan oral/trakeal.
· Pantau status
oksigen dan status hemodinamik serta irama jantung sebelum, selama dan setelah
penghisapan
4)
Pertahankan keadekuatan hidrasi untuk
menurunan viskositas sekresi.
5)
Jelaskan penggunaan peralatan pendukung
denganbenar, misalnya oksigen, alat penghisap lender
6)
Informasikan kepada pasien dan keluarga
bahwa merokok merupakan kegiatan yang dilarang di dalam ruang perawatan
7)
Instruksikan kepada pasien tentang
batuk dan teknik nafas dalam untuk memudahkan keluarnya sekresi
8)
Rundingkan
dengan ahliterapi oernafasan sesuai dengan kebutuhan
9)
Berikan oksigen yang telah
dihumidifikasi
10) Beritahu dokter tentang hasil
analisa gas darah yang abnormal
11) Bantu dalam pemberian aerosol.
Nebulizer dan perawatan paru lain sesuai dengan kebijakan dan protocol
institusi
12) Anjurkan
aktivitas fisik untuk meningkatkan pergerakan sekresi
13) Jika pasien
tidak mampu untuk melakukan ambulasi, letak posisi tidur pasien diubah tiap 2
jam
14) Informasikan
kepada pasien sebelum memulai prosedur untuk menurunkan kecemasan dan
peningkatan kontrol diri.
c. Gangguan
pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya keefektifan permukaan paru dan
atalektasis.
NOC :
1)
Gangguan
pertukaran gas akan terkurangi yang dibuktikan dengan status pernafasan yang
tidak bermasalah.
2)
Pertukaran
gas tidak akan terganggu dibuktikan dengan indicator :
· Status neurologist dalam rentang
yang diharapkan.
· Tidak ada
dispnea saat istirahat dan aktifitas.
· Tidak ada
gelisah, siamosis dan keletihan
· Pa O2, Pa CO2, pH arteri dan
saturasi O2 dalam batas normal.
NIC :
1)
Kaji bunyi paru, frekuensi nafas,
kedalaman, usaha bernafas, produksi sputum
2)
Pantau saturasi O2 dengan oksimeter
3)
Pantau
hasil analisa gas darah
4)
Pantau
status mental ( tingkat kesadaran, gelisah, confuse)
5)
Peningkata frekuanse pemantauan pada
saatpasien tampak somnolen
6)
Observasi terhadap sianosis, terutama
membrab mukosa mulut
7)
Jelaskan penggunaan alat bantu yang
digunakan
8)
Ajarkan teknik bernafas dan relaksasi
9)
Ajarkan
batuk yang efektif
10) Konsultasikan dengan dokter tentang
kebutuhan pemeriksaan AGD dan alat Bantu yang dianjurkan sesuai dengan
perubahan kondisi pasien.
11) Laporkan
perubahan kondisi pasien: bunyi nafas, pola nafas, hasil AGD dan efek dari
pengobatan
12) Berikan obat-obat yang diresepkan
13) Jelaskan kepada
pasien sebelum memulai pelaksanaan prosedur, untuk menurunkan ansietas
14) Lakukan
tindakan untuk menurunkan konsumsi oksigen
15) Atur posisi
pasien untuk memaksimalkan ventilasi dan mengurangi dispnea.
d. Resiko infeksi
berhubungan dengan penurunan kekebalan tubuh
NOC :
1)
Jumlah leukosit dalam batas normal
2)
Status imun
3)
Prilaku imunisasi
4)
Pengetahuan pengendalian infeksi
NIC :
1)
Monitor hitung granulosit WBC
2)
Monitor kerentanan terhadap infeksi
3)
Tingkatkan intek nutrisi
4)
Berikankan antibitik bila perlu
5)
Instruksikan pasien
e. Intoleransi aktifitas berhubungan
dengan kelemahan umum.
NOC :
1) Mentoleransi aktifitas
yang biasa dilakukan dan ditunjukkan dengan daya tahan, penghematan energi dan
aktifitas kehidupan sehari-hari
2) Menunjukkan penghematan energi
ditandai dengan indicator :
· Menyadari keterbatasan energy
· Menyeimbangkan aktifitas dan
istirahat.
· Tingkat daya tahan adekuat untuk
beraktifitas
NIC :
1) Kaji respon emosi, sosial dan
spiritual terhadap aktifitas
2) Tentukan penyebab keletihan
3) Pantau respon kardiorespiratori
terhadap aktivitas
4) Pantau asupan
nutrisi untuk memastikan keadekuatan sumber energi
5) Pantau pola
istirahat pasien dan lamanya istirahat
6) Ajarkan kepada
pasien dan keluarga tentang teknik perawatan diri yang akan meminimalkan
konsumsi oksigen
7) Ajarkan tentang
pengaturan aktivitas dan teknik manajemen waktu untuk mencegah kelelahan
8) Hindari menjadwalkan
aktivitas perawatan selama periode istirahat
9) Bantu pasien
untuk mengubah posisi tidur secara berkala dan ambulasi yang dapat ditolerir
10) Rencanakan
aktifitas dengan pasien / keluarga yang meningkatkan kemandirian dan daya tahan
11) Bantu pasien
untuk mengidentifikasi pilihan aktifitas
12) Rencanakan
aktivitas pada periode pasien mempunyai energi paling banyak
f. Perubahan
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh ditandai dengan kelemahan, dispnea dan
anoreksia
NOC :
1) Menunjukkan status gizi yang baik
dengan indicator adekuatnya makanan oral, pemberian makanan lewat NGT atau
nutrisi parenteral
2) Mempertahankan berat badan dalam
batas normal
3) Nilai laboratorium albumin,
transferin dan elektrolit dalam batas normal
NIC :
1) Tentukan
motivasi pasien untk mengubah kebiasaan makan
2) Pantau nilai laboratorium khususnya
transferin, albumin dan elektrolit
3) Ketahui makanan kesukaan pasien
4) Tentukan
kemampuan pasien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
5) Pantau
kandungan nutrisi dan kalori pada catatan asupan
6) Timbang pasien pada interval yang
tepat
7) Ajarkan
keluarga dan pasien tentang makanan yang bergizi dan tidak mahal
8) Diskusikan dengan ahli gizi dalam
memberikan asupan diet
9) Rujuk ke dokter
untuk menentukan penyebab perubahan nutrisi
10) Ciptakan
lingkungan yang menyenangkan untuk makan
11) Bantu makan sesuai kebutuhan
Identifikasi
faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap hilangnya nafsu makan.
Nadia Filtasari
012012060
Tidak ada komentar:
Posting Komentar